Cara menjadi kaya dan sukses berdasarkan agama Buddha
Buddha telah mengajarkan
tentang cara utama mencapai kekayaan dalam Culakammavibhanga-Sutta,
Buddha menjelaskan jika seorang laki-laki atau perempuan suka memberikan
makanan, minuman, pakaian, kendaraan, rangkaian bunga, wangi-wangian,
obat-obatan, tempat tidur, tempat berdiam, dan lampu kepada para pertapa dan
manusia bajik. Karena melakukan dan menjalankan perbuatan baik seperti itu pada
saat meninggal dunia, setelah meninggal dunia dia akan terlahir di alam
bahagia, dan jika terlahir lagi di alam manusia maka dimanapun dia dilahirkan
akan menjadi kaya. Inilah siswa, jalan yang membawa seseorang memiliki
kekayaan.
Berdasarkan ajaran tersebut
dapat dijelaskan bahwa manusia lahir kedunia ini telah membawa tabungan
kekayaannya masing-masing. Manusia yang dalam kehidupan lampaunya banyak
melakukan dana maka begitu lahir kedunia ini mereka telah diberkahi dengan
keadaan yang serba berkecukupan, walaupun demikian manusia tetap harus bekerja
dan berusaha untuk mempertahankan dan mengembangkan kekayaannya. Bagi manusia
yang lahir kedunia ini dengan kondisi yang serba kekurangan tetap dapat
berjuang untuk memiliki kekayaan. Kekayaan yang dimiliki bagaikan panen buah
padi, manusia yang bijaksana mengerti berapa bagian hasil panen yang akan
digunakan untuk kebutuhan dan berapa bagian yang harus ditanam kembali agar
mendatangkan panen yang lebih berlimpah.
Buddha juga telah mengajarkan
tentang karakter atau perbuatan yang akan membawa kekayaan dan kebahagiaan
bagi manusia awam dalam kehidupan ini. Apakah yang empat itu? Memilki
ketekunan(Utthana-sampada), memiliki keseksamaan(Arakkha-sampada),
memilki sahabat yang baik(Kalyana-mittata), hidup yang seimbang(sama-jivikata).
Dalam kehidupan ini maka
setiap manusia secara alami akan menjalankan suatu pekerjaan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya hingga mengumpulkan kekayaan. Dalam menjalankan pekerjaanya
maka seseorang haruslah menjalankan prinsip-prinsip kerja yang baik seperti
yang diajarkan oleh Buddha. Yaitu: memiliki ketekunan (utthana-sampada), memiliki
keseksamaan (arakkha-sampada), memiliki sahabat yang baik (kalyana-mittata),
hidup seimbang (sama- jivikata),
Ketekunan berarti bersemangat
tidak malas, ahli dalam bidang yang digelutinya. Ketekunan adalah prinsip yang
akan mendukung setiap pekerjaan menjadi sukses, dengan ketekunan manusia akan
mampu mengembangkan setiap pekerjaan yang digelutinya. Seorang pedagang dengan
ketekunan akan dapat menjadi pengusaha yang sukses, seorang petani dengan
ketekunan akan menjadi petani yang sukses. Pekerjaan apapun hendaknya
dikerjakan dengan tekun hingga menghasilkan hasil yang memuaskan.
Keseksamaan, keseksamaan
berarti mampu melindungi, merawat apa yang telah diperolehnya dari kerja keras.
keseksamaan diperlukan agar apapun yang telah diperolehnya tidak hilang sia-sia
dan tidak dihamburkan dengan sia-sia. Manusia mampu untuk bekerja
hingga dapat mengumpulkan harta yang banyak tetapi jika manusia ini tidak mampu
menjaga dan menggunakan apa yang telah diperolehnya secara baik maka manusia
inipun tidak akan memiliki kekayaan. Jadi keseksamaan diperlukan untuk menjaga
pendapatan atau miliknya dengan baik.
Pergaulan yang baik berarti
memiliki teman-teman yang berkelakuan bajik dan memiliki kebiasaan-kebiasaan
yang positip. Pertemanan akan sangat mempengaruhi pola hidup setiap manusia,
jika manusia bergaul dalam lingkungan pemabuk, penjudi, pelacuran, perampokan
dan lingkungan pesta maka secara alami manusia akan mengikuti pola hidup yang
tidak bajik ini. Jika manusia bergaul dalam lingkungan yang kondusip maka
manusiapun akan memiliki kebiasaan-kebiasaan yang positip. Jadi pergaulan
sangatlah berpengaruh bagi keberlangsungan tingkat kehidupan individu manusia.
Bergaulah dengan orang-orang yang memiliki kebiasaan yang positip.
Kehidupan yang serasi atau
seimbang, adalah hidup yang memperhatikan kemampuan yang dimiliki,
memperhatikan penghasilanya untuk mengatur pengeluarannya. Hidup seimbang
berarti memperhatiakan antara pendapatan dan pengeluaran, pengeluaran tidak
boleh melebihi pendapatan. Manusia hendaknya tidak boros untuk hal-hal yang
tidak penting dan tidak perlu, manusia juga hendaknya jangan pelit untuk menggunakan
hartanya untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya. Manusia juga
harus mampu untuk menggunakan hartanya untuk berbuat kebajikan dengan berdana
dan menyokong orang tuanya. Hal-hal inilah yang perlu dimiliki manusia untuk
mendapatkan kekayaan.
Berdasarkan uraian di atas
dapat disimpulkan langkah-langkah agar mencapai kesuksesan dalam hal kekayaan
sebagai berikut;
a.
Berbuat
bajik dengan cara berdana, memilki hati yang dermawan
b.
Bergembira
dan senang berdana kepada Triratna
c.
Bergembira
dan senang berdana kepada orang tua
d.
Bergembira
dan senang berdana kepada mereka yang membutuhkan
e.
Memiliki
ketrampilan
f.
Memilki
ketekunan
g.
Memiliki
semangat
h.
Suka
bekerja keras
i.
Tidak
berfoya-foya, tidak boros
j.
Memiliki
teman-teman yang bajik
k.
Memiliki
kebijaksanaan dalam mengatur keuanganya.
Semoga Bermanfaat......
Terimakasih
Komentar