Mengapa manusia terlahir miskin

Terlahir miskin adalah akibat masa lalu
Hidup miskin adalah kurang berjuang

Kehidupan manusia sangatlah unik dibanding dengan kehidupan makhluk lain. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai jenis status. Ada orang yang kaya dan ada orang yang miskin. Ada orang yang kaya raya seumur hidupnya sejak dalam kandungan hingga kematianya selalu bergelimang harta benda. Tetapi ada juga manusia yang miskin seumur hidupnya, sejak dalam kandungan hingga meninggal dunia selalu hidup dalam kondisi yang selalu kekurangan. Ada manusia yang mengalami kehidupan kaya raya tetapi berakhir dalam kehidupan miskin dan serba kekurangan. Ada manusia yang terlahir miskin tetapi akhirnya bisa menjadi kaya raya.

Kita bisa melihat di dunia ini ada manusia-manusia yang masih bayi saja sudah dirawat dan dilayani dengan segala kemewahan, bahkan ketika mereka beranjak remaja, dewasa hingga tuapun mereka masih hidup dalam gelimangan harta benda, mereka adalah manusia-manusia yang lahir dalam keluarga kerajaan, pejabat tinggi, pengusaha sukses, para selebritas. Kita juga dapat melihat ada manusia-manusia yang sejak lahir telah berada dalam kondisi yang sangat kekurangan, hidup dalam kesusahan, bahkan ketika mereka beranjak remaja, dewasa hingga tua masih tetap dalam kondisi yang sangat kekurangan. Mereka adalah manusia-manusia yang lahir ditengah keluarga yang sangat miskin, mereka adalah manusia yang lahir dinegara-negara yang sangat miskin dan penuh konflik.

Jika manusia melihat fenomena ini mungkin akan muncul pertanyaan mengapa mereka terpilih dengan kelahiran yang penuh berkah bergelimang harta kekayaan dan mengapa ada mereka yang harus menanggung kelahiran dengan kondisi kekurangan seumur hidupnya. Merenungkan kondisi ini mungkin ada manusia yang merasa bersyukur dan ada manusia yang merasa sangat putus asa. Tidaklah bijak ketika melihat fenomena ini kemudian manusia mengambil kesimpulan bahwa semua sudah kehendak sang pencipta.

Dalam ajaran Buddha dijelaskan dengan terang dan benar sebab-sebab mengapa manusia terlahir kaya raya dan juga sebab mengapa manusia terlahir dalam kondisi miskin dan kekurangan. Makhluk-makhluk telah lahir berulang kali dalam putaran kehidupan ini. Ada tigapuluh satu dimensi tempat kelahiran makhluk-makhluk. Ada alam Brahma, ada alam dewa/surga, ada alam para Asura, ada alam para setan, ada alam para binatang, ada alam neraka dan ada alam manusia. Makhluk telah hidup dimasa lalu dan sedang menjalani kehidupan dimasa kini. Sebab yang menentukan kemana atau dalam kondisi apa kelahiranya disebabkan oleh perbuatanya sendiri, terkondisi oleh perbuatanya sendiri.

Buddha menjelaskan dengan pengetahuan sempurnanya bahwa kelahiran makhluk-makhluk sebagai manusia memiliki bermacam-macam kondisinya, dari kondisi yang paling membahagiakan sampai ada kondisi yang sangat mengenaskan. Kondisi apapun yang diterima makhluk dalam kelahiranya sebagai manusia sangat dipengaruhi oleh perbuatan-perbuatanya masa lulu dan kondisi perbuatan masa kini. Jika saat ini makhluk terlahir sebagai manusia dalam keluarga yang kaya raya dan serba berkecukupan hal tersebut adalah buah dari kehidupan masa lalunya, masa lalu makhluk tersebut pastilah telah menjalani kehidupanya dengan kedermawanan. Hidup yang lalu pasti Ia telah gemar memberi persembahan kepa para bijaksana, gemar membantu fakir miskin dan sesama, selalu gembira membantu makhluk yang membutuhkan, selalu berbakti dan menyokong orang tuanya. Dengan kebajikan seperti itulah maka makhluk tersebut dapat lahir sebagai manusia dengan kondisi kaya raya.

Jika sekarang ada makhluk yang terlahir sebagai manusia dalam kondisi yang serba kekurangan dan miskin hal tersebut bukan karena cobaan atau hukuman tetapi hal tersebut adalah kondisi yang sangat wajar akibat tindakan masa lalunya. Buddha menjelaskan bahwa makhluk-makhluk yang terlahir sebagai manusia kemudian dalam kondisi yang serba kekurangan hal tersebut terjadi karena dalam kehidupan yang lalu makhluk tersebut menjalani kehidupanya dengan kekikiran, tidak gemar berdana kepada para bijaksana, tidak membantu fakir miskin, tidak menolong makhluk yang membutuhkan, tidak berbakti dan tidak meyokong kehidupan orang tuanya. Karena menjalani kehidupan dengan tidak bajik seperti itu maka sekarang terlahir sebagai manusia dalam kondisi yang serba kekurangan.

Sharing pentingnya adalah ketika kita sekarang terlahir dalam kondisi yang kaya raya harus bersyukur dan selalu ingat bahwa kekayaan yang diperoleh adalah buah dari kebajikan masa lalu dan kerja keras masa sekarang sehingga harus benar-benar menggunakan kekayaanya dengan benar dan gunakan untuk kebajikan agar kelak dapat menjadi makhluk yang lebih mulia, dan janganlah berpikir kalau kekayaan tidak akan habis. Jika manusia lalai untuk menanam kebajikan dan hanya menghabiskan kekayaanya maka akan tiba waktunya ketika kebajikan masa lalu habis dan akan jatuh dalam kondisi miskin, oleh sebab itu harus tetap ingat untuk berbuat kebajikan agar tanaman kebajikannya semakin luas.

Bagi kita yang saat ini terlahir miskin jangan pernah putus asa, kemiskinan ini semata-mata buah dari kehidupan lalu dimana kita lalai untuk berbuat kebajikan memberi kepada makhluk lain, oleh sebab itu saat ini dengan segala kekuatan yang ada kita harus memperbaiki keadaan dengan menjadi makhluk/manusia yang gemar berdana dan menjadi orang yang berhati dermawan. Dengan hati yang dermawan, dengan usaha kerja keras pastilah akan menuju pada perbaikan diri, suatu saat pasti akan bisa menjadi manusia yang kaya. Rajinlah berdana, berdana apapun yang kita bisa, asalkan sudah ada niat untuk selalu membantu sesama pasti akan bisa berdana. Dengan berdana maka kehidupan yang akan datang tidak akan miskin lagi.


Demikian artikel pendek ini, semoga menjadi tambahan pengetahuan dan perenungan

terimakasih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa manusia terlahir cacat

Vihara aliran mahayana di daerah serpong tangerang