Mengapa Manusia Wajib Menjalankan Sila atau Moralitas

Manusia merupakan makhluk individu sekaligus makhluk sosial, sebagai makhluk individu manusia memiliki kebebasan untuk melakukan usaha-usaha demi kehidupannya dan kebahagiaanya. Sebagai makhluk sosial maka manusia dalam hidupnya mutlak membutuhkan bantuan manusia lainnya dan dalam setiap tindakkan yang dilakukannya haruslah memperhatikan hak-hak manusia lainnya. 

Sebagai makhluk individu manusia memiliki kebebasan untuk mengembangkan dirinya, memiliki kebebasan untuk memilih hobinya, memiliki kebebasan untuk memilih pekerjaanya, memiliki kebebasan untuk memilih makanan yang disukainya dan banyak lagi kebebasan yang dapat dipilihnya.

Manusia sebagai makhluk sosial telah dapat dirasakan sejak manusia hadir dalam kandungan Ibunya, sejak dalam kandungan inilah manusia secara alami mutlak membutuhkan bantuan manusia lainnya. Dalam perkembangan selanjutnya manusiapun akan terus membutuhkan bantuan manusia lainya; sebagai anak manusia membutuhkan orang tuanya, sebagai murid manusia membutuhkan gurunya, sebagai teman manusia membutuhkan sahabat, sebagai suami manusia membutuhkan istri, sebagai pedagang manusia membutuhan konsumen, sebagai pengusaha manusia membutuhkan kariyawan, sebagai pasien manusia membutuhkan dokter, sebagai mayat manusia membutuhkan manusia lainya untuk mengurus jasadnya. Intinya semenjak manusia lahir hingga manusia meninggal selalu manusia membutuhkan bantuan manusia yang lainnya.

Manusia sebagai makhluk sosial dalam interaksinya dengan makhluk lain juga harus memperhatikan hak-hak alami makhluk lain. Jika setiap manusia memiliki pengertian bahwa dirinya memiliki kebebasan maka hendaknya manusia juga menghormati manusia lainnya. Selain berinteraksi dengan manusia lainnya manusia juga berinteraksi dengan makhluk selain manusia salah satunya adalah binatang. 

Setiap manusia menyayangi hidupnya, demikian juga makhluk lain juga menyayangi hidupnya, manusia merasa sakit apabila dilukai, demikian juga makhluk lain akan merasa sakit apabila dilukai, manusia merasa sedih apabila hak-haknya dirampas, demikian juga makhluk lain akan merasa sedih apabila dirampas hak-haknya. Berdasarkan hal inilah maka secara moral manusia harus menghormati hak makhluk lain, untuk menghormati makhluk lain maka manusia harus hidup sesuai dengan sila-sila alami kehidupan.

Buddha dengan kesempurnaanya dapat melihat segala sebab dan akibat dari segala tindakan apapun yang terjadi di alam semesta ini. Karena Buddha memiliki welas asih kepada setiap makhluk maka Buddha menunjukkan sebab-sebab yang dapat menimbulkan penderitaan agar manusia tidak menciptakan sebab-sebab tersebut, Buddha juga menunjukkan sebab-sebab yang dapat menimbulkan kebahagiaan agar manusia dapat melakukan dan terus memupuk sebab-sebab kebahagiaan tersebut.

Melakukan pembunuhan terhadap makhluk apapun atas dasar lobha, dosa dan moha adalah sebab penderitaan, melakukan perampasan dan pencurian hak dan milik makhluk lain atas dasar lobha, dosa, moha adalah sebab penderitaan, melakukan perzinahan adalah sumber penderitaan, mengeluarkan ucapan bohong, fitnah, ucapan kasar dan omong kosong adalah sumber penderitaan, mengkonsumsi zat-zat yang dapat mengakibatkan hilangnya kewaspadaan adalah sumber penderitaan, inilah yang diajarkan oleh Buddha kepada makhluk-makhluk agar manusia dapat menghindari dan tidak melakukan sebab-sebab yang dapat menimbulkan penderitaan.

Umat manusia khususnya umat Buddha telah mendengar, mempelajari dan bahkan setiap hari selalu melafalkan tekad untuk melaksanakan lima sila utama, tetapi dalam kehidupan kesehariannya masih ada yang menganggap remeh pelaksanaan sila-sila utama ini. Kurangnya keyakinan terhadap pelaksanaan sila-sila ini terjadi karena adanya pemahaman terhadap ajaran sila yang tidak mendalam sehingga banyak umat yang beranggapan bahwa melaksanakan sila bukanlah kewajiban. Umat yang tidak memahami tentang ajaran sila menganggap bahwa sila dilaksanakan baik, tidak dilaksanakan juga baik, pemahaman seperti inilah yang banyak dianut oleh umat yang kurang belajar dan hal ini sangat berbahaya bagi kehidupan umat tersebut baik dalam kehidupan sekarang maupun hidup yang akan datang.


Berdasarkan kenyataan yang diuraikan di atas maka perlulah setiap umat untuk mempelajari ajaran Buddha tentang Sila agar mendapat pemahaman yang benar terhadap sila, mempelajari pelaksanaan sila agar dapat melaksanakan sila dengan benar, memahami manfaat melaksanakan sila agar timbul semangat untuk melaksanakan sila dan mengerti akibat buruk apabila tidak melaksanakan sila agar memiliki rasa takut apabila hendak melanggar sila.


Demikian artikel singkat ini, semoga memberi manfaat.
pembahasan tentang sila akan dibahas berikutnya......
Terimakasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa manusia terlahir miskin

Mengapa manusia terlahir cacat

Vihara aliran mahayana di daerah serpong tangerang